Pantaskah aku bertanya,Tuan?
Puisi Sederhana
Dari jiwa yang terkoyak,
Untuk Tuan, yang sempurna
#4
Dan kini, keresahan tiba
Pada angan yang mulai tersapu angin
Pada tubuh yang mulai tak tahan banting
Pada jiwa yang mulai melayu
Pada segenggam tekad yang melemah
Bagian mananya yang salah, Tuan?
Kenapa jadi begini?
Kenapa angan yang tadinya tertata...
Tak jua terlihat didepan mata?
Kenapa hidup selalu tak berpihak?
Kenapa hidup tak menentu?
Kenapa hidup sesulit ini?
Dan kenapa hati ini terus bertanya-tanya
Masih adakah kau didalamnya?
Salam Literasi
-Dwi Nofita Sari
Dari jiwa yang terkoyak,
Untuk Tuan, yang sempurna
#4
Dan kini, keresahan tiba
Pada angan yang mulai tersapu angin
Pada tubuh yang mulai tak tahan banting
Pada jiwa yang mulai melayu
Pada segenggam tekad yang melemah
Bagian mananya yang salah, Tuan?
Kenapa jadi begini?
Kenapa angan yang tadinya tertata...
Tak jua terlihat didepan mata?
Kenapa hidup selalu tak berpihak?
Kenapa hidup tak menentu?
Kenapa hidup sesulit ini?
Dan kenapa hati ini terus bertanya-tanya
Masih adakah kau didalamnya?
Salam Literasi
-Dwi Nofita Sari
Komentar
Posting Komentar