PANDANGAN ORANG LAIN, PENTINGKAH?

Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda terhadap suatu hal. Tapi apakah sepenuhnya pandangan tersebut benar? Akankah jika kita mengemukakan pandangan kita, itu akan berdampak baik pada si objek?

Memang, mengemukakan pendapat sangat amat dibolehkan. Mengingat negara kita adalah negara demokrasi. Kritik dan saran pun sangat dibutuhkan. Dengan catatan kritik dan saran yang membangun. Bukan malah menjatuhkan.

Lalu, bagaimana ketika kita memandang remeh orang lain? Atau mengungkapkan spekulasi yang tidak sepenuhnya kita ketahui? Coba, ketika kita ingin mengungkapkan pendapat kita. Berpikirlah terlebih dahulu. Akankah pendapat ini akan memberikan efek yang baik pada si objek? Atau akan lebih memperburuk situasi dan menjauhkan si objek tersebut.

Kita boleh saja membandingkan satu objek dengan objek lain. Si A lebih baik dari si B atau si C tidak lebih jelek dari si A. Semuanya tentang spekulasi dan pengungkapan pendapat yang tidak tepat pada porsinya. Ketika kita mulai membandingkan orang lain, maka dampaknya bisa sangat besar. Si objek bisa saja pribadi yang tertutup dan pemikir. Ketika mendengar spekulasi atau celetukan tertentu dari orang lain, ia akan merasa tidak berguna dan mulai membandingkan diringa dengan orang lain. Hal rersebut tentunya dapat memicu terjadinya stres dan hal buruk lainnya.

Selanjutnya penyampaiannya, apabila kita menyampaikan dengan baik dan berusaha agar pesan kita tersampaikan dengan benar. Bukankah hal tersebut lebih baik daripada memberikan komentar jahat kepada si objek. Toh kita tidak tau keadaan yang sebenarnya bukan?

Jadi mulailah bijak dalam berpendapat ya kawan? Cari dulu sebabnya, utarakan dengan benar ketika kamu sudah tau kenyataannya. Jadilah pribadi yang baik dan memberikan perbaikan. Koreksi diri sendiri dahulu, apakah kita lebih baik daripada objek yang kita pandang.

Dan bagi si objek,


Tidak perlu merasa rendah karena orang lain memandang remeh. Tidak perlu pula membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Everything take a time, isn't it?

Tetap melaju tanpa henti! Tidak perlu memikirkan pandangan orang lain. Namun, ketika kritik dan saran tersebut baik dan dapat kita serap. Mengapa tidak?


Salam Literasi!

-Dwi Nofita Sari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAMIT

Bisakah aku, jadi rela dan biasa?

Pantaskah aku bertanya,Tuan?